Waktu itu jam
menunjukan pukul 5 sore aku menunggu teman-teman yang lainya untuk datang
berkumpul sesuwai jam yang telah kita sepakati. Akhirnya yang di tunggu-tunggu
telah datang juga. Kami serombongan ber delapan, Meluncur ke basecamp pertama
yaitu sigedang wonosobo jam 17.30. sigedang adalah jalur pendakian utara gunung
sindoro, dan tempat tersebut terkenal dengan kebun teh nya yang hijau dan luas.
Kami serombongan sampai di lokasi basecamp jam 9 malam. Disana kami tiba
serombongan menggunakan sepeda motor, dan segera menitipkan sepeda motor kita
di basecamp. Kami sengaja tiba di wonosobo malam hari dengan tujuan bisa
beristirahat di malam hari dan melakukan pendakian di pagi harinya. Karena kami
memilih pendakian di pagi hari, dengan alasan ke amanan dan ke nyamanan.
Meskipun kami datang ber delapan kami tidak semua nya melakukan pendakian.
Hanya berlima saja yang mendaki ke atas dan yang lainya menunggu di basecamp
saja.
Pagi haripun telah
datang kami serombongan satu team pun bersiap siap, menyiapkan perlengkapan
checklist yang akan di bawa dan perlengkapan lainya yang dapat kami persiapkan
demi kelancaran perjalanan kami berlima. Sebelum berangkat kita ber delapan
melakukan doa bersama sebelum berangkat. Salah satu teman kami bernama jekri
memimpin doa kita. Setelah doa selesai kita panjatkan, kami ber lima berangkat
melakukan pendakian. Perjalanan pertama kami disuguhi dengan pemandangan kebun
teh yang hijau dan menawan hati, dengan aroma yang harum dan segar, serta
pemandangan kebun yang luas kami berusaha menikmati langkah demi langkah.
Dengan ketinggian 3000 lebih dpal, kami berusaha menggapai langkah demi
langkah. Kami sengaja untuk tidak terlalu terburu buru untuk menepis langkah
kami. Aku dan kawan kawan berusaha menikmati perjalanan menyenangkan ini.
Sebelum mencapai puncak, di setiap titik terdapat flycamp atau rest area
sebagai tempat peristirahatan para pendaki yang sedang melakukan pendakian ke
gunung sindoro ini. Tak sampai setengah jam kami tiba di flycamp pertama.
Di flycamp pertama
ini kita di suguhkan dengan pemandangan kebun teh yang sangat luas sekali. Dan
nampak puncak gunung sindoro yang kokoh menampak an ke elok an puncaknya.
Karena pada jam tersebut tidak tertutup oleh kabut yang tebal. Dan kami pun
berusaha memanfaatkan rest area tersebut dengan beristirahat sejenak dan
mengambil minum yang telah kami bawa di rangsel carer. Hmm,., sungguh luar
biasa keagungan tuhan. Pemandangan yang elok serta aneka ragam hayati yang ada
begitu menawan di hati. Sekitar 7 menit kami berada di flycamp pertama. Lalu
kami melakukan perjalanan kembali menggapai puncak sindoro. Dalam perjalanan
kami tidak selamanya mulus. Banyak sekali kabut tebal yang kita jumpai di
tengah tengah perjalanan kami. Namun tidak menyurutkan niatan kami untuk selalu
semangat dan selalu waspada dalam segala kondisi yang ada. Shelter
dua tiga dan empat sangat mirip jadi kami agak lupa dengan keadaan di
sekitar. Jadi kami tidak terlalu mengeksplore tentang shelter-shelter yang kami
lewati. Namun demikian kami serombongan
sangat menikmati pemandangan yang ada serta yang tak luput adalah belajar dari
alam kita sendiri.
Tak terasa separoh perjalanan telah kami lalui
degan bekal yang ada kami mengeluarkan semua bekal kami untuk kita santap dan
kita nikamti sembari melihat pemandangan yang ada dan bukit bukit yang sangat
indah ini. Aneka minuman, jajanan kecil, dan beberapa bungkus mie instan kami olah
dan kami nikmati bersama, sembari bercanda bersama dengan teman-teman. Suasana
bertambah hangat ketika kami satu regu mengadakan permainan kecil yang dapat
melepas lelah kita setelah separo perjalanan telah kita lalui. Hmm.,.
Tak terasa 20 menit
kami bersantap ria menikmati hidangan di sebuah rest area yang ternyata itu
sudah separuh perjalanan kami. Kami satu regu malakukan perjalanan kembali dan
segera bersemangat demi tercapainya harapan kami. Yaitu menggapai puncak
sindoro. Di dalam perjalanan kami sering melakukan canda tawa kecil bersama
teman teman untuk menyamarkan lelah kami setelah sekian separo perjalanan.
Gurauan serta banyolan kecil yang aku ucapkan ternyata sangat menjadi obat yang
ampuh bagi mereka yang sedang kelelahan dalm perjalananan. Kami saling bahu
membahu dan membantu satu sama lainya. Meskipun ego dalam diri sering melekat dalam
diri kita. Kami berusaha memecah hal tersebut dengan nyanyian nyanyian kecil
serta kita tutup dengan canda tawa kita.
Aneka tumbuhan
serta bukit bukit yang mendulang tinggi menjadi alternatif kami melepaskan
lelah karena di ketinggian yang lumayan dasyat kami masih dapat melihat kebun
teh yang hijau serta gunung sumbing yang berada di sebelah barat gunung ini. Berbagai
punggungan dan lembah yang terdapat di sekitar merupakan bagian dari ketakjuban
alam yang di ciptakan oleh sang kuasa untuk kita nikmati.
Tak terasa kami pun
melihat suatu dataran yang luas di ketinggian. Disinyalir itu merupakan puncak
dari gunung sindoro ini. 5 langkah kedepan kami telah sampai di puncak gunung
sindoro. Dengan udara yang dingin menusuk tulang kami mersujud syukur dan melakukan
ritual, sebagai mana jika suatu organisasi kepencinta alaman sampai di puncak
yang mereka inginkan. Kami bernyanyi morse lagu dari lagu wajib kami dan
mencium bendera merah putih. Amboi rasa nya serasa ingin mengeluarkan air mata.
Hmmmm.,., sesuai itu bebagai barang
bawaan kami kelaurkan semua dan acara santap menyantap pun kembali kita bentuk.
Berbagai makanan dan minuman bekal yang kita bawa sebisa mungkin kita makan dan kurangi untuk menghemat energi
untuk melakukan penurunan. Kami tidak lama disitu mengingat cuaca yang tidak
menentu dan kabut yang tebal menjadi lasan kami untuk turun kebawah kembali.
kami hanya45 menit berada pada puncak. Setelah itu kami berkemas kembali, untuk
kembali ke basecamp awal temapt kita berkumpul... hmnmmmm
Alhamdulillah,
semoga dapat menginspirasi dan menjadi referensi teman yang lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar