Sabtu, 17 Maret 2012

Catatan perjalananku Gunung Sindoro

Waktu itu jam menunjukan pukul 5 sore aku menunggu teman-teman yang lainya untuk datang berkumpul sesuwai jam yang telah kita sepakati. Akhirnya yang di tunggu-tunggu telah datang juga. Kami serombongan ber delapan, Meluncur ke basecamp pertama yaitu sigedang wonosobo jam 17.30. sigedang adalah jalur pendakian utara gunung sindoro, dan tempat tersebut terkenal dengan kebun teh nya yang hijau dan luas. Kami serombongan sampai di lokasi basecamp jam 9 malam. Disana kami tiba serombongan menggunakan sepeda motor, dan segera menitipkan sepeda motor kita di basecamp. Kami sengaja tiba di wonosobo malam hari dengan tujuan bisa beristirahat di malam hari dan melakukan pendakian di pagi harinya. Karena kami memilih pendakian di pagi hari, dengan alasan ke amanan dan ke nyamanan. Meskipun kami datang ber delapan kami tidak semua nya melakukan pendakian. Hanya berlima saja yang mendaki ke atas dan yang lainya menunggu di basecamp saja. 

Pagi haripun telah datang kami serombongan satu team pun bersiap siap, menyiapkan perlengkapan checklist yang akan di bawa dan perlengkapan lainya yang dapat kami persiapkan demi kelancaran perjalanan kami berlima. Sebelum berangkat kita ber delapan melakukan doa bersama sebelum berangkat. Salah satu teman kami bernama jekri memimpin doa kita. Setelah doa selesai kita panjatkan, kami ber lima berangkat melakukan pendakian. Perjalanan pertama kami disuguhi dengan pemandangan kebun teh yang hijau dan menawan hati, dengan aroma yang harum dan segar, serta pemandangan kebun yang luas kami berusaha menikmati langkah demi langkah. Dengan ketinggian 3000 lebih dpal, kami berusaha menggapai langkah demi langkah. Kami sengaja untuk tidak terlalu terburu buru untuk menepis langkah kami. Aku dan kawan kawan berusaha menikmati perjalanan menyenangkan ini. Sebelum mencapai puncak, di setiap titik terdapat flycamp atau rest area sebagai tempat peristirahatan para pendaki yang sedang melakukan pendakian ke gunung sindoro ini. Tak sampai setengah jam kami tiba di flycamp pertama.

Di flycamp pertama ini kita di suguhkan dengan pemandangan kebun teh yang sangat luas sekali. Dan nampak puncak gunung sindoro yang kokoh menampak an ke elok an puncaknya. Karena pada jam tersebut tidak tertutup oleh kabut yang tebal. Dan kami pun berusaha memanfaatkan rest area tersebut dengan beristirahat sejenak dan mengambil minum yang telah kami bawa di rangsel carer. Hmm,., sungguh luar biasa keagungan tuhan. Pemandangan yang elok serta aneka ragam hayati yang ada begitu menawan di hati. Sekitar 7 menit kami berada di flycamp pertama. Lalu kami melakukan perjalanan kembali menggapai puncak sindoro. Dalam perjalanan kami tidak selamanya mulus. Banyak sekali kabut tebal yang kita jumpai di tengah tengah perjalanan kami. Namun tidak menyurutkan niatan kami untuk selalu semangat dan selalu waspada dalam segala kondisi yang ada.  Shelter  dua tiga dan empat sangat mirip jadi kami agak lupa dengan keadaan di sekitar. Jadi kami tidak terlalu mengeksplore tentang shelter-shelter yang kami lewati.  Namun demikian kami serombongan sangat menikmati pemandangan yang ada serta yang tak luput adalah belajar dari alam kita sendiri. 

Tak terasa separoh perjalanan telah kami lalui degan bekal yang ada kami mengeluarkan semua bekal kami untuk kita santap dan kita nikamti sembari melihat pemandangan yang ada dan bukit bukit yang sangat indah ini. Aneka minuman, jajanan kecil, dan beberapa bungkus mie instan kami olah dan kami nikmati bersama, sembari bercanda bersama dengan teman-teman. Suasana bertambah hangat ketika kami satu regu mengadakan permainan kecil yang dapat melepas lelah kita setelah separo perjalanan telah kita lalui. Hmm.,.

Tak terasa 20 menit kami bersantap ria menikmati hidangan di sebuah rest area yang ternyata itu sudah separuh perjalanan kami. Kami satu regu malakukan perjalanan kembali dan segera bersemangat demi tercapainya harapan kami. Yaitu menggapai puncak sindoro. Di dalam perjalanan kami sering melakukan canda tawa kecil bersama teman teman untuk menyamarkan lelah kami setelah sekian separo perjalanan. Gurauan serta banyolan kecil yang aku ucapkan ternyata sangat menjadi obat yang ampuh bagi mereka yang sedang kelelahan dalm perjalananan. Kami saling bahu membahu dan membantu satu sama lainya. Meskipun ego dalam diri sering melekat dalam diri kita. Kami berusaha memecah hal tersebut dengan nyanyian nyanyian kecil serta kita tutup dengan canda tawa kita. 

Aneka tumbuhan serta bukit bukit yang mendulang tinggi menjadi alternatif kami melepaskan lelah karena di ketinggian yang lumayan dasyat kami masih dapat melihat kebun teh yang hijau serta gunung sumbing yang berada di sebelah barat gunung ini. Berbagai punggungan dan lembah yang terdapat di sekitar merupakan bagian dari ketakjuban alam yang di ciptakan oleh sang kuasa untuk kita nikmati. 

Tak terasa kami pun melihat suatu dataran yang luas di ketinggian. Disinyalir itu merupakan puncak dari gunung sindoro ini. 5 langkah kedepan kami telah sampai di puncak gunung sindoro. Dengan udara yang dingin menusuk tulang kami mersujud syukur dan melakukan ritual, sebagai mana jika suatu organisasi kepencinta alaman sampai di puncak yang mereka inginkan. Kami bernyanyi morse lagu dari lagu wajib kami dan mencium bendera merah putih. Amboi rasa nya serasa ingin mengeluarkan air mata. Hmmmm.,.,  sesuai itu bebagai barang bawaan kami kelaurkan semua dan acara santap menyantap pun kembali kita bentuk. Berbagai makanan dan minuman bekal yang kita bawa sebisa mungkin  kita makan dan kurangi untuk menghemat energi untuk melakukan penurunan. Kami tidak lama disitu mengingat cuaca yang tidak menentu dan kabut yang tebal menjadi lasan kami untuk turun kebawah kembali. kami hanya45 menit berada pada puncak. Setelah itu kami berkemas kembali, untuk kembali ke basecamp awal temapt kita berkumpul... hmnmmmm
Alhamdulillah, semoga dapat menginspirasi dan menjadi referensi teman yang lainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar