Jika dulu bersepeda
merupakan sarana alternatif sebelum sepeda motor ada. lain halnya dengan
sekarang. Bahkan dulu merupakan sarana
utama untuk mempermudah mencapi ke suatu tempat tujuan, mengingat masih jarang
nya kendaraan bermotor yang terbatas dan masih sedikit penduduk yang punya,
sepeda muncul sebagai sarana transportasi primer yang wajib dimiliki untuk
setiap penduduk. Jenis sepeda pun masih tergolong terbatas, serta
inovasi-inovasi nampaknya masih begitu sederhana dibanding masa kini.
Bebeda dengan
sekarang, sepeda bisa dibilang sebagai sarana sekunder yang beralih fungsi
menjadi alternatif setelah sepeda motor. Kondisi ini sangat berbanding terbalik
dengan kondisi masa lalu. Karena banyaknya inovasi dan sumber daya manusia yang
makin meningkat, sepeda mempunyai banyak jenis dan bentuk. Sepertinya sepeda
beralih fungsi sebagai sarana berekreasi atau hanya sekedar untuk ber olahraga,
karena saat ini sarana transportasi primer sudah tergantikan oleh kendaraan
bermotor. Sehingga sepeda tergeser
fungsinya menjadi sarana transportasi sekunder yang menjadi sedikit istimewa
oleh penikmatnya. Meskipun demikian, tidak sedikit pula yang menjadikan sepeda
masih merupakan sarana primer yang masih mereka pertahankan. Banyaknya bentuk,
model, warna, dan fungsi adalah salah satu kemajuan perkembangan indutri sepeda
itu sendiri dan bagi para penikmatnya yang sudah banyak di untungkan karena
telah memiliki banyak pilihan sesuwai dengan selera masing-masing .
Dengan bergesernya
fungsi tersebut secara tidak langsung, juga menjadi dampak yang positif bagi
masyarakat, karena disamping sehat juga sangat bermanfaat bagi kesehatan badan.
Karena semakin kita sering mengayuh pedal, semakin banyak pula aktifitas
kegiatan yang kita keluarkan. Maka semakin baik pula untuk perkembangan bandan
kita. Ditambah dengan berbagai variasi yang sangat beraneka ragam, merupakan
pembangkit tersendiri untuk semangat kembali bersepeda. Sering kita jumpa
kembali ivent-ivent yang mengangkat tema bersepeda, dengan tujuan yang
beranekaragam. Dari situ kita bisa melihat betapa berharganya bersepeda pada
masa kini. Dan yang lebih menarik lagi,
antusias tersebut sangat mendapat respon yang posistif bagi kalangan
penikmatanya. Contohnya saja sering kita jumpai acara-acara bertajuk sepeda
gembira dan acara lainnya yang melibatkan embel-embel sepeda, marak hadir di
tengah tengah masyarakat, tentunya dengan berbagai tujuan penyelenggaraan. Ada
yang bertujuan hanya bersenang-senang, ada yang mencari keuntungan, atau hanya
sekedar sarana untuk olahraga berasama-sama.
Berbagai keuntungan
yang dapat kita petik dari perubahan siklus ini, berbagai aspek telah di
untungkan dengan bergeraknya semangat kembali bersepeda. untuk yang pertama,
dengan kita bersepeda kita dapat mengurangi polusi udara yang ada, dengan kita
bersepeda kita dapat menghemat bahan bakar yang selama ini kita gunakan untuk
berkendara, dengan kita bersepeda badan kita menjadi sehat dan bugar, dengan
kita bersepeda kita dapat mengurangi risiko kemacetan lalu lintas yang ada,
jika kita berada di perkotaan. Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang
lainya yang dapat kita ambil dari semangat penghijauan ini tentunya.
Kondisi ini tidak
ada yang dirugikan, menurut saya kondisi ini malah sangat patut di acungi
sebuah apresiasi positif yang dapat menumbuhkan semangat kembali bersepeda, dan
kembali peduli terhadap lingkungan sekitar kita. Kayuh kembali sepedamu, kayuh
kembali semangatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar